
Hampir semua orang menyibukkan diri dengan malam tahun baru 2010. Malam itu angkasa Jakarta benar-benar terang benderang dengan meriahnya kembang api. Banyak orang dengan kesenangannya menyalakan kembang api yang mungkin tidak sedikit uang yang harus dikeluarkan sebagai transaksi pembelian. Kemeriahan dan senenganpun akan nampak pada malam itu dengan suara sorak sorai ketika kembang-kembang itu bertebaran diangkasa. Mulai dari yang anak-anak hingga dewasa bahkan hingga orang tua, banyak keluar rumah atau naik keatas dag rumahnya untuk sekadar bertepuk tangan dan melihat meriahnya penyambutan pergantian tahun baru 2009 - 2010. Dibalik senengan dan kemeriahan kembang api, ada juga sebagian orang yang kurang berkenan dengan letusan-letusan lantaran kaget karena jantungnya lemah. Itulah fenomena Jakarta dimalam tahun baru, termasuk suasana di kampung kita ini.
Lain halnya yang dilakukan oleh jamaah Masjid Jami' Al-Huda. Dalam menyambut datangnya tahun baru 2010 dan juga tahun baru Islam 1431 H kemarin, diisi dengan kegiatan membaca surah yasin dan juga membaca doa di dalam masjid. Sekitar kurang lebih 100 jamaah, mulai dari habis magrib hingga menjelang pergantian tahun 2010, sebagian jamaah masih bertahan dan berdoa di masjid. Ini merupakan wujud dari rasa syukur umat kepada penciptanya. " alhamdulillah...... saya masih diberikan panjang umur dan masih menjumpai pergantian tahun malam ini ". Ya Allah kami bersyukur atas segala nikmatMu dan segala rizki yang telah Engkau berikan. Sebagai rasa syukur ini, kami berusaha melaksanakan segala perintahMu Ya Allah, sehingga Rahmat dan Anugerah selalu Engkau berikan kepadaku dan keluargaku serta seluruh masyarakatku kaum muslimin dan muslimah semuanya. Apa yang kami miliki sekarang ini, bukan dari kehebatanku dan bukan pula karena warisan orang tuaku, tetapi semuanya atas ijin Engkau Ya Allah. Tidak ada suatu kekuatan dan kemampuan bagi kami atas segala kekuasaanMu ya Allah......... ( sekelumit doa salah satu jamaah ketika i'tikaf di Masjid Jami Al-Huda sambil meneteskan air matanya)
Pada malam kedua yakni hari Jumat malam Sabtu tanggal 1 Januari 2010, Jamaah Masjid Jami Al-Huda yang dipimpin oleh Ketua Yayasan Al-Huda ( Bpk. Tarli Edijanto) kembali melakukan kegiatan yakni bersama-sama berangkat dan berziarah ke Masjid Luar Batang yang berada di pinggiran pantai utara Jakarta. Sebanyak 30 jamaah yang termuat dalam satu kendaraan Kopaja berangkat pada pukul 21.00 wib. Setibanya di lokasi ( Masjid Luar Batang / Makom Habib Husein alydrus ), tidak membuang waktu langsung melaksanakan kegiatanya yang dipimpin oleh Ketua Ta'mir Masjid Al-Huda ( Bpk. H. A. Labanin Thahar ) hingga pembacaan doa. Dengan khusu' tak satupun jamaah yang tercecer atau tidak bergabung, semuanya duduk bersimpuh didalam Masjid itu dan bersama-sama membacakan tahlil dan doa.
Kegiatan yang selesai sekitar pukul 22.15 wib tersebut, bagi jamaah tidaklah disia-siakan. Semua ingin melihat kebesaran Allah melalui hasil laut. Pasar Pelelangan Ikan Muara Angkelah yang menjadi sasaran. Sesampai disana, subhanallah kebesaran Allah nampak begitu besar dengan berbagai nama dan jenis ikan tersebar disetiap sudut pasar. Bukan hanya pingin melihat, ternyata kepingin pula menikmati lezatnya Ikan Bakar. malam itulah secara patungan, jamaah membeli beberapa jenis ikan dan dibakar pula disana. Sekitar pukul 02.30 wib, pulang dan semuanya menikmati ikan bakar di serambi Masjid Jami'Al_huda dengan penuh kearaban dan persaudaraan. Disnilah kami merasa, bahwa kami tidak bakalan hidup sendiri, kami perlu teman, kami perlu tetangga. Dan karena kebersamaan inilah kami merasa kuat.
Demikian kegiatan ini, semoga mendapatkan ridho dari Allah swt dan semuanya bisa membenahi kekurangan ditahun sebelumnya dan diperbaiki pada tahun ini dan mendatang, amiin
saya senang ziarah ke Luar Batang apalagi ke Pamijahan , Tolong Pa Bahkrun Programkan untuk ke Pamijahan nya Trimakasih.
BalasHapusBaik........... saya juga senang kegiatan semacam ini, mudah-mudahan bersama ta'mir masjid al huda bisa Ziarah ke tempat lain, bahkan kami menginginkan jamaah Al Huda bisa berziarah ke Makom Rosulullah Saw. amiin.
BalasHapus@Mas nano : Programkan pak..... planning 5 tahun kedepan dengan bentuk kepanitiaan ziarah Nabi 1 Bulan cukup 500 ribu selama 60 kali ( Bulan )siapa tahu bisa berkembang dan bermanfaat untuk khalayak umat di RW. 04. Saya mau ikutan dech. Okeee......!
BalasHapusdik Imam arif......... kalu program tersebut memang banyak pendukungnya, mudah-mudahan terkabul. Mari kita bentuk kepanitiaan semoga lebih terarah dan terprogram. ok
BalasHapusKepada Pa Bakhrun kapan neh acara jalan jalan Ziarah lagi ke makam Waliuloh lagi?..., ajak ajak doouuu...nnk
BalasHapusbuat mas Agung, kayaknya lebih cepat lebih baik, silahkan kumpulkan dan daftar jamaah, kira-kira 20-25 orang kita berangkatkan. maunya kemana si, apa waliulloh atau luar batang, atau sunan gunung jati cirebon atau yang dekat aja, di TPU Kemanggisan. oke dah siaaaaaap
BalasHapushe he he.. .. .. .. maz maz, kyny opsi yg trkhir wlaupun akomodasinya di persiapkan smpai TUNTAS, sprti blm ada yg mau dah apa lgi kalau nyiapin sndri duuuhhh..... jgn dlu dh mending ga kemana mana hmmmmmmm. tpi yg menarik sih sprtinya, ZIARAH Ke t4 makom makom 9 wali deh,dan saya petir eh maaf mksud saya pikir gto, akan lbih meniggalkan kesan yg dlm bagi yg dpt ikut dan menambah rasa Ke IMANAN kita trhdap Sang KHALIQ. memang sih mungkin hal atau pelksanaan sprti ini dah pernah di laksanakan akan ttpi mngkin tdk ada slhnya diadakan lgi. apalagi dri bbrpa org yg smpat sy dengar dri orng yg prnah ikut atau prgi k sna, ktnya : enak sptri org prgi hji sdh dtng, tp msih ttp aja mau dtng lgi dtng lgi. Terimakasih.
BalasHapus